Apa itu Web defacement


hai sobat selamat datang,
pada masa seperti ini orang - orang mulai memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya mereka mempunyai ide untuk membuat sebuah website agar memudahkan mereka untuk memenuhi kebutuhan.

Manfaat membuat website sebenarnya banyak sekali. 
Namun belum banyak orang yang memahami apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari sebuah website.

tetapi apakah kalian tahu, sebuah website juga bisa saja menjadi sasaran para peretas untuk melakukan peretasan terhadap  website tersebut dan peretas bisa saja melakukan Web deface.

tentu saja hal itu sangat merugikan bagi pembuat website tersebut.

nah pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang :

Cara Kerja Web defacement


Tindak Kriminal Dunia Maya Beserta Contoh Kasusnya HomepageBlog Cara Kerja Web Deface, Tindak Kriminal Dunia Maya Beserta Contoh Kasusnya Teknologi yang berkembang begitu cepat memang dirasa membuat semuanya menjadi mudah, namun hal itu juga menimbulkan dampak yang cukup banyak bagi kehidupan sendiri.

 Misalkan saja seperti kejahatan dunia maya yang terus berkembang dari era ke era, bahkan dengan metode yang berbeda-beda. Kejahatan dunia maya tentu saja sifatnya merugikan, tidak hanya bisa mencuri privasi seseorang saja tapi juga dapat mengganggu website milik orang lain; misalnya seperti melakukan web deface. Namun sebenarnya apa itu web deface dan bagaimana cara kerjanya? 

 Berikut ini merupakan 

Ulasan Mengenai pengertian Web deface

ulasan mengenai pengertian web deface, cara kerja, sekaligus jenis-jenisnya. Pengertian Web Deface – Apa itu Web deface?

 deface merupakan salah satu kegiatan merubah tampilan suatu website baik itu halaman utama, index file, atau pun halaman lain yang masih terikat dalam satu url dengan website tersebut. Kegiatan ini sendiri kerap disalahgunakan oleh para peretas untuk mengganggu website-website tertentu. 

 Adapun web deface ini dapat dilancarkan dengan baik apabila terdapat celah pada sistem keamanan website korban, dan ciri-ciri sebuah website terkena serangan ini yakni adalah terjadinya perubahan tampilan pada website bersangkutan dengan tampilan yang biasanya berisi pesan-pesan aneh dari para peretas. Untuk lebih memantapkan aksinya, para peretas atau hacker sendiri biasanya meninggalkan pesan dan nickname mereka agar hasil kerjanya diketahui oleh khalayak ramai.

Jenis - Jenis Web deface 

 1. Semua halaman (Full of Page) 

 Web deface yang satu ini artinya adalah melakukan peretasan atau istilahnya men-deface satu halaman penuh tampilan depan website milik korban. Untuk melakukan serangan ini, seorang peretas harus berhubungan langsung dengan server milik korban guna mengetahui dimana lokasi root website bersangkutan berada. Setelah itu barulah peretas bisa melakukan serangan deface dengan mengendalikan file index dan lainnya secara penuh. 

 2.Sebagian Atau hanya menambahi
 
Berbeda dengan Full of Page yang menyerang website secara penuh, aktivitas deface yang satu ini hanya menyerang website korban sebagian saja. Misalkan hanya dengan menampilkan beberapa kata, gambar, atau penambahan script-script yang mengganggu saja. Serangan ini biasanya dapat dilakukan apabila para peretas menemukan celah dari sistem keamanan website. Dan para peretas sendiri umumnya melakukan hal ini dengan program-program seperti SQL atau database injection.

Celah keamanan website yang lemah tentu merupakan salah satu faktor dari terjadinya serangan deface. Dalam hal ini, para peretas sendiri mencari celah pada bagian keamanan entitas html (HTML Entity) dari sebuah website. Apabila celah keamanannya lemah, otomatis para peretas dapat dengan mudahnya melakukan serangan deface yang umumnya mengandalkan kode javascript. Sebenarnya masih banyak cara-cara lain yang bisa digunakan oleh peretas untuk melancarkan serangan Deface. Namun contoh di atas adalah cara umum yang paling banyak digunakan. 

Tujuan Serangan deface

 Tujuan Dari Serangan Deface, Setiap peretas tentu memiliki alasan dan tujuan masing-masing dibalik serangan deface yang mereka lakukan. Misalkan saja karena iseng, karena pelaku tidak suka dengan website bersangkutan, karena ingin balas dendam, ingin dianggap hebat, ingin menguji kemampuan dan lain sebagainya. 

Alasan-alasan tersebut bisa saja menjadi motivasi utamanya, namun yang pasti aktivitas deface sendiri tentu merugikan pihak lain dan hal ini sudah bisa dianggap sebagai salah satu kejahatan dunia maya. Namun selain itu ternyata ada sebagian pihak yang mengatakan bahwa serangan deface tidak selamanya mempunyai sifat merusak atau merugikan. Karena dalam beberapa kasus tertentu, aktivitas deface justru ditujukan untuk memberitahu kepada pemilik website bahwa ada celah keamanan dari website-nya yang harus ditingkatkan lagi. 

Beberapa Website milik Negara pun menjadi target para peretas untuk menunjukan skill nya.

Website milik negara memang sering menjadi incaran para peretas untuk melancarkan aksinya, dan tidak terkecuali untuk website resmi KPU. Karena pada tanggal 17 April 2004 silam, seorang hacker bernama Dani Hermansyah pernah melakukan serangan deface terhadap website KPU dan mengubah nama-nama partai menjadi nama buah-buahan dalam situs tersebut, yaitu www.kpu.go.id. Kejadian itu akhirnya membuat kepercayaan website KPU berkurang di mata masyarakat, dan kredibiltasnya pun patut dipertanyakan. Masyarakat hanya risau kejadian itu mengakibatkan angka-angka jumlah pemilih yang sudah masuk di sana menjadi tidak aman dan berpotensi diubah begitu saja. Serangan Deface Terhadap Website Kepolisan Republik Indonesia Image: polri.go.id Pada tahun 2011 lalu, website milik Kepolisan Republik Indonesia yang beralamatkan www.pori.go.id juga sempat menjadi salah satu korban dibalik serangan deface. Padahal kejadian waktu itu bertepatan pada proses penangkapan teroris di Jawa Tengah. Hal ini akhirnya membuat masyarakat berspekulasi bahwa serangan website tersebut dilakukan oleh sekelompok teroris yang bekerja di bidang internet. 

Tidak habis sampai disana, akibat serangan yang terjadi pada website Kepolisia Republik Indonesia ternyata juga berimbas terhadap website milik negeri lainnya, bahkan salah satunya adalah website milik Kementrian Komunikasi dan Informatika yang merupakan tonggak IT Indonesia juga tak luput dari serangan deface.

Oke obat semoga beberapa kalimat di atas bisa menambah pengetahuan kita tentang bahayanya web defacement.

1 Comments

Post a Comment

Post a Comment

Previous Post Next Post