Resiko Menggunakan Aplikasi WhatsApp Mod



WhatsApp MOD - adalah Aplikasi WhatsApp yang telah dimodifikasi yang telah menambahkan fitur seperti menyembunyikan status online, menyembunyikan status mengetik, menyembunyikan status audio rekaman, dan banyak lagi.


Setiap tahun, WhatsApp selalu merilis pembaruan untuk memperkaya fitur di aplikasinya. Fitur-fitur itu dibuat untuk meningkatkan pengalaman penggunanya.


Namun, masih saja ada pengguna yang memilih menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi atau WhatsApp hasil modifikasi (WhatsApp Mod).


Beberapa aplikasi WhatsApp Mod yang beredar di antaranya WhatsApp GB, WhatsApp Plus, dan FMWhatsApp.


WhatsApp Mod merupakan modifikasi dari WhatsApp Plus, yang juga aplikasi hasil modifikasi. WhatsApp Plus sendiri sudah diblokir oleh pihak WhatsApp. Aplikasi nggak resmi ini sejatinya hanya bisa digunakan di platform Android.


Namun, WhatsApp Mod nggak akan kalian temukan di Play Store. Aplikasi ini hanya bisa diunduh lewat APK dari sumber pihak ketiga, seperti situs web. Seperti diketahui, mengunduh aplikasi dari pihak ketiga, lebih berisiko dibanding mengunduh aplikasi lewat Play Store.


WhatsApp Mod menawarkan lebih banyak fitur yang tidak tersedia di aplikasi WhatsApp resmi milik Facebook Inc. Beberapa fitur yang jadi favorit adalah mengubah tema dan ikon, menghilangkan status "sedang mengetik", menghilangkan centang dua, membaca pesan yang sudah dihapus, mengganti gaya huruf, dan masih banyak lagi.


Dan juga memungkinkan penggunanya untuk tetap melihat status WhatsApp yang sudah dihapus oleh si pembuat dan mengunduh status yang muncul di WhatsApp tanpa harus melakukan screenshot.


Walaupun menarik karena bisa diotak-atik sesuka hati, aplikasi WhastApp yang telah di modifikasi memiliki beberapa resiko.


Berikut Kami merangkum dari beberapa artikel berita :


1. lebih cenderung disusupi malware dan spyware 

Whatsapp Mod lebih cenderung disusupi Virus karena server yang dihosting kurang aman. Bisa saja aplikasi ini malah membuat data kamu dicuri oleh orang jahat atau orang memodifikasi Whatsapp tersebut.


2. Percakapan pesan tidak sepenuhnya aman

WhatsApp berkali-kali mengatakan bahwa percakapan pengguna dilindungi oleh sistem enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) dan disimpan di server yang tidak bisa diintip siapapun, termasuk pihak WhatsApp. Pesan hanya bisa diketahui oleh si pengirim dan penerima.


3. Pencurian data login

Ketika kalian menggunakan aplikasi palsu dan tidak menyadarinya, tentu ada risiko besar terhadap data-data penting. Hacker di balik aplikasi palsu bisa saja menyimpan data penting seperti nomor telepon dan email.


seperti WhatsApp, misalnya, memiliki opsi login. Jadi jika hacker sudah mengetahui data kalian lewat proses login, maka keamanan data bisa saja terancam.



4. Performa HP menjadi lemot dan lamban

Jika malware dari aplikasi palsu berhasil memasuki sistem, maka dapat dipastikan performa smartphone turun drastis. Banyak orang merasakan smartphone menjadi lamban setelah memasang aplikasi palsu.


Hal ini jelas karena malware memengaruhi sistem yang ada pada smartphone. Kalian memang bisa menggunakan aplikasi antivirus untuk mendeteksi dan menghapus malware, tapi lebih baik memilih opsi kembali ke pengaturan awal.


5. Ancaman Jaringan

Aplikasi seluler pihak ketiga seringkali membahayakan keamanan jaringan dan data pengguna. Biasanya ancaman yang terjadi berupa pencurian dan mengakses jaringan yang ditargetkan.



Melihat bahaya tersebut, sebaiknya kalian selalu berhati-hati ketika hendak mengunduh aplikasi. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?


Sekian.. 


Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post